bar
Sabtu
Konsentrat
Pakan penguat atau konsentrat yang berbentuk seperti tepung adalah sejenis pakan komplet yang dibuat khusus untuk meningkatkan produksi dan berperan sebagai penguat. Mudah dicerna, karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakan sumber energi (biji-bijian, sumber protein jenis bungkil, kacang-kacangan, vitamin dan mineral).
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
Hay
Hay adalah tanaman hijauan pakan ternak, berupa rumput-rumputan/leguminosa
yang disimpan dalam bentuk kering berkadar air: 20-30%.
Pembuatan Hay bertujuan untuk menyeragamkan waktu panen agar tidak mengganggu
pertumbuhan pada periode berikutnya, sebab tanaman yang seragam akan memilik
daya cerna yang lebih tinggi. Tujuan khusus pembuatan Hay adalah agar tanaman
hijauan (pada waktu panen yang berlebihan) dapat disimpan untuk jangka waktu
tertentu sehingga dapat mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan
pada musim kemarau.
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
Kandungan Nutrisi Pakan
Setiap bahan pakan atau pakan ternak, baik yang sengaja kita berikan kepada
ternak maupun yang diperolehnya sendiri, mengandung unsur-unsur nutrisi yang
konsentrasinya sangat bervariasi, tergantung pada jenis, macam dan keadaan
bahan pakan tersebut yang secara kompak akan mempengaruhi tekstur dan
strukturnya. Unsur nutrisi yang terkandung di dalam bahan pakan secara umum
terdiri atas air, mineral, protein, lemak, karbohidrat dan vitamin. Setelah
dikonsumsi oleh ternak, setiap unsur nutrisi berperan sesuai dengan fungsinya
terhadap tubuh ternak untuk mempertahankan hidup dan berproduksi secara normal.
Unsur-unsur nutrisi tersebut dapat diketahui melalui proses analisis terhadap
bahan pakan yang dilakukan di laboratorium(analisis proksimat).
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
Silase
Silase adalah bahan pakan ternak berupa hijauan (rumput-rumputan atau leguminosa)
yang disimpan dalam bentuk segar mengalami proses ensilase. Pembuatan silase
bertujuan mengatasi kekurangan pakan dimusim kemarau atau ketika penggembalaan
ternak tidak mungkin dilakukan.
Prinsip utama pembuatan silase:
1. menghentikan pernafasan dan penguapan sel-sel tanaman.
2. mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui proses fermentasi kedap
udara.
3. menahan aktivitas enzim dan bakteri pembusuk.
Pembuatan silase pada temperatur 27-35 derajat C., menghasilkan kualitas
yang sangat baik. Hal tersebut dapat diketahui secara organoleptik, yakni:
1. mempunyai tekstur segar
2. berwarna kehijau-hijauan
3. tidak berbau
4. disukai ternak
5. tidak berjamur
6. tidak menggumpal
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
Jerami
Jerami merupakan limbah hasil pertanian yang sudah tidak dimanfaatkan, dimana jerami memiliki kandungan nutrisi yang rendah didalamnya.
Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan. Kandungan serat kasarnya lebih dari 18% (jerami, hay dan kulit biji kacang-kacangan).
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan. Kandungan serat kasarnya lebih dari 18% (jerami, hay dan kulit biji kacang-kacangan).
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
Alamat Kantor | : | Jl. Pamenang No. 40 Kediri |
No. Telepon | : | 0354-681890 |
No. Fax | : | |
: | nakkan@kedirikab.go.id |
Hijauan Segar
Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak (disengut langsung oleh ternak). Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman biji-bijian/jenis kacang-kacangan.
Rumput-rumputan merupakan hijauan segar yang sangat disukai ternak, mudah
diperoleh karena memiliki kemampuan tumbuh tinggi, terutama di daerah tropis
meskipun sering dipotong/disengut langsung oleh ternak sehingga menguntungkan
para peternak/pengelola ternak. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam
bentuk gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam
menghasilkan energi.
a. Rumput-rumputan
Rumput Gajah (Pennisetum purpureum), rumput Benggala (Penicum maximum),
rumput Setaria (Setaria sphacelata), rumput Brachiaria (Brachiaria decumbens),
rumput Mexico (Euchlena mexicana) dan rumput lapangan yang tumbuh secara liar.
b. Kacang-kacangan: lamtoro (Leucaena leucocephala), stylo (Stylosantes guyanensis),
centro (Centrocema pubescens), Pueraria phaseoloides, Calopogonium muconoides dan
jenis kacang-kacangan lain.
c. Daun-daunan: daun nangka, daun pisang, daun turi, daun petai cina dll.
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
sumber: Kemal Prihatman. 2000. Pakan Ternak. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
Langganan:
Postingan
(
Atom
)